Strategi Perekrutan Karyawan untuk Mendapatkan Karyawan Yang Tepat



Strategi Perekrutan Karyawan untuk Mendapatkan Karyawan Yang Tepat


Rekrutmen merupakan serangkaian proses untuk menarik sekelompok pelamar kerja guna mengisi posisi yang tersedia dalam sebuah perusahaan. Hasil yang didapatkan dari proses rekrutmen adalah sejumlah pelamar kerja yang akan memasuki proses seleksi. Proses seleksi yang dimaksud adalah proses untuk menentukan kandidat pelamar mana yang paling layak untuk mengisi jabatan tertentu yang tersedia di perusahaan.

Proses perekrutan yang efektif akan menghadirkan sumber daya manusia terbaik. Setiap perusahaan pasti menginginkan proses perekrutan karyawan berjalan secara baik dan lancar. Namun ternyata menemukan pelamar kerja yang berkompeten bukanlah hal yang mudah. Ada banyak kendala dan masalah yang dihadapi oleh perusahaan dalam melakukan proses rekrutmen. Masalah yang sering kali muncul adalah tidak sesuainya kualifikasi pelamar kerja dengan standarisasi perusahaan. Agar proses perekrutan karyawan berjalan dengan efektif dan efisien, ada beberapa tahapan dan strategi khusus yang perlu diperhatikan.

Setiap perusahaan pasti membutuhkan karyawan berkualitas yang mampu bekerja maksimal. Selama ini, kualitas karyawan ditentukan dari tahapan maupun prosedur penerimaan karyawan. Maka, untuk mendapatkan karyawan dengan kualitas terbaik perhatikan beberapa tahapan berikut ini:

Menganalisa Kebutuhan & Merencanakan Perekrutan

Perusahaan harus melakukan identifikasi terhadap adanya kebutuhan karyawan baru. Selain itu, perusahaan juga harus menentukan spesifikasi yang jelas dari kebutuhan karyawan baru dalam perusahaan, baik berdasarkan jumlah, tingkat keahlian, tingkat pendidikan dan tenggang waktu untuk pemenuhan kebutuhan tersebut. Kemudian, perusahaan harus membuat perencanaan untuk perekrutan karyawan sesuai dengan posisi yang dibutuhkan. Jangan lupa untuk menentukan personil dari tim HRD yang akan menjadi penanggung jawab untuk melakukan proses rekrutmen, memonitor proses, memilah pelamar, melakukan interview, hingga pada akhirnya memberikan penawaran kerja.

Menentukan Metode Rekrutmen & Memproses Lamaran

Ada beberapa metode untuk melakukan perekrutan karyawan, diantaranya adalah memanfaatkan lembaga pendidikan, iklan, departemen tenaga kerja, perusahaan pencari tenaga kerja, dan masih banyak lagi. Tidak hanya satu metode saja, perusahaan dapat memilih dan menentukan lebih dari satu metode untuk mendapatkan karyawan dengan kualitas terbaik. Setelah lokasi pencarian kandidat dan metode rekrutmen ditentukan, langkah selanjutnya adalah memproses lamaran kerja yang masuk. Jangan lupa untuk menyiapkan kriteria pilihan untuk membantu proses eliminasi, jika kandidat pelamar yang masuk terlalu banyak. Untuk mempersingkat proses rekrutmen, hanya pelamar yang sesuai dengan kriteria dan memenuhi syarat lah yang akan dihubungi. Seluruh surat lamaran kerja yang masuk harus disaring guna menyisihkan kandidat pelamar yang tidak memenuhi syarat berdasarkan kualifikasi-kualifikasi pekerjaan.

Melakukan Seleksi Pelamar Kerja

Biasanya, tim HRD akan menggunakan telepon untuk melakukan wawancara singkat atau pra-wawancara untuk meyakinkan bahwa pelamar yang lolos seleksi berkas memang sesuai untuk diundang wawancara langsung. Informasikan kepada pelamar bahwa sebelum wawancara mereka harus mengisi formulir lamaran kerja, dan lain sebagainya. Selain itu, tim HRD juga harus memeriksa referensi dan latar belakang pelamar kerja. Setelah itu, barulah siap untuk memilih dan menentukan kandidat pelamar kerja mana yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Membuat Penawaran Kerja

Setelah proses rekrutmen selesai, maka tim HRD dapat menentukan posisi jabatan untuk setiap kandidat pelamar kerja terpilih. Persiapkan penawaran dan kontrak kerja yang sesuai dengan posisi jabatan tersebut. Tim HRD dapat membuat surat pemberitahuan dan ucapan terima kasih kepada para kandidat yang belum diterima bekerja. Hal tersebut penting dilakukan untuk membuat citra baik perusahaan dimata pelamar kerja. Dalam proses pemberian penawaran kerja, perusahaan tetap membutuhkan calon pengganti kandidat sebagai salah satu upaya menghadapi penolakan dari kandidat yang pertama.

Menerima Karyawan Baru & Menentukan Masa Orientasi

Akhir dari proses rekrutmen adalah menerima karyawan baru. Perusahaan sebaiknya menyambut karyawan baru dengan ramah. Impresi pertama yang baik akan menentukan hubungan kerja antara karyawan baru dengan perusahaan. Kemudian, tim HRD masih bertugas untuk memberikan orientasi kepada karyawan baru. Orientasi ini penting untuk dilakukan dengan tujuan dapat memperkenalkan lingkungan kerja perusahaan, memberikan pelatihan atau training dan memantau kinerja karyawan baru tersebut. Dengan diberikannya masa orientasi ini, setiap karyawan baru diharapkan dapat mampu mengikuti kinerja karyawan senior lainnya.




Keputusan untuk melakukan perekrutan karyawan harus seimbang dengan kebutuhan perusahaan dan karyawan yang sudah ada. Dan hasil dari perekrutan tersebut juga harus sesuai pula dengan rencana bisnis perusahaan. Untuk mendapatkan calon karyawan yang sesuai dengan kualifikasi perusahaan, sangat dibutuhkan strategi rekrutmen karyawan yang tepat dan efektif. Jangan sampai proses rekrutmen hanya akan menjadi ajang membuang-buang waktu, uang dan tenaga tanpa menghasilkan apa yang perusahaan butuhkan.

Komentar

Postingan Populer