Mencari Karyawan Jujur

Mencari Karyawan Jujur


Bagaimana mencari karyawan Jujur? Ada tes khusus untuk mengetahui tingkat kejujuran? Kenapa mayoritas pengusaha mencarinya tetapi selalu susah mendapatkannya?
Bagaimana Mencari Karyawan Jujur

Banyak pengusaha mencari karyawan jujur. Bahkan boleh dibilang, "jujur" adalah salah satu kata dan sifat yang paling sering muncul di iklan rekrutment. Baik iklan koran, online, maupun iklan secarik kertas yg ditempel di lokasi kantor atau toko.
Dicari karyawan, syarat jujur

Sering lihat kan ya iklan seperti ini?

Dimana ada 1 syarat yang hampir selalu dimiliki semua iklan lowongan kerja yaitu “JUJUR”

Herannya... hampir boleh dibilang sangat susah dicari bahkan sangat susah dilakukan tes kejujuran...

Kalau anda tanya pengusaha, apa yang mereka cari dari karyawannya, 80% lebih pasti menjawab “jujur” (dan kualifikasi lainnya)
3 kesulitan mencari karyawan Jujur

Dalam mencari karyawan tipe "jujur" ini, pengusaha mengalami 4 kesulitan ini
Susah dapatnya
Tidak tahu cara melakukan tes kejujuran
Sudah dapat karyawan yang jujur, eh... malah gak pinter atau kurang bisa kerja. Sehingga hanya bekerja di pekerjaan-pekerjaan mudah dan kurang berbobot
Dapat Jujur dan Pinter, eh stlh 5 tahun, dia ternyata gak jujur dan malah kerja sama kompetitor atau malahan jadi kompetitor kita
Ketika Jujur hanya sifat sementara

Pertanyaan paling penting: kenapa kok cari karyawan jujur?

Padahal "jujur" adalah keadaan sementara. Maksudnya?

Jujur hari ini atau bulan ini atau tahun ini, belum tentu tahun depan atau besok. (untuk sebagian besar orang, tetapi ada memang orang yang selalu jujur)

Karena 3 hal ini
Hanya 10% orang di dunia yg benar2 jujur. Tidak bisa bohong.
Malah kalau dapat org tipe ini, bikin anda pusing? Lho kenapa?
Ambil contoh simpel: org tipe ini jadi sekretaris anda, dan anda kebetulan sibuk lalu anda bilang siapapun ygg cari anda hari ini terutama supplier mau nagih pembayaran, bilang bos tidak di kantor.

Karena terlalu jujur, dia jawab ke supplier "bos bilang hari ini dia tidak ada di kantor.."
baca ulang kalimat sebelumnya.. apa yang dijawab sekretarisnya?

Pusing bukan?
10% orang tidak jujur. Apapun keadannya, maunya nilap, nyuri, atau bohong
Sudah pasti, ini gak boleh direkrut, kecuali anda bisnisnya khusus nyolong. Ngawurrr..
80% orang didunia adalah orang jujur. TETAPI bisa tidak jujur kalau kita biarkan.
Biarkan? Ya..

Sering perusahaan banyak membiarkannya tanpa sadar... karena sering sekali pengusaha hanya memamkai "sudah percaya" alias memakai “asas kepercayaan” dan “tidak mungkin”

sering dengar pengusaha ngomong “tidak mungkin si Toni nilap duit saya, dia itu adik ipar saya, orangnya rajin ke tempat ibadah dan baik anaknya...” tetapi juga sering justru hasilnya kebalikan dari yang diharapakan

dan juga sering kasus ini yaitu, "orang kepercayaan kerja sama saya sudah 12 tahun, dan ternyata dia nyolong (fraud) sejak 6 tahun lalu, dan kemarin saya barusan ketahuan..."

Kalau perusahaan kita, sistem sop kita, internal-control kita lemah, sering secara tidak sengaja, kita memberikan kesempatan utk orang yang masuk kategori “80% jujur tapi bisa tidak jujur jika dibiarkan” utk nyuri dan nyolong di perusahaan kita.

Karena secara tidak sengaja kita membiarkan lubang besar, yg menunggu mereka utk nyolong.
Ketika perusahaan mengalami kerugian karena dibohongin atau ditilep (fraud)

Dan kalau sudah kejadiaan, menurut anda apakah bisa hasil colongan itu balik 100%? Artinya hasil penggelapan bisa dibalikkan sesuai dengan nilai aslinya 100%?

Mayoritas pengusaha yang saya temui, mereka selalu mengatakan kalau dapat 50% saja sudah sangat luar biasa. Dan kebanyakan hanya bisa 10-20% saja.

Dan kebanyakan kasus tidak dibawa ke ranah hukum, karena kita semua tahu, jika membuat perkara hukum biasanya adalah perjalanan panjang yang melelahkan dan menghabiskan lebih banyak uang lagi.

Artinya, setiap kali kita sebagai pengusaha gagal membuat sistem dan mencari orang yang tepat, kita selalu dihantui dengan potensi kerugian yang besar.

Bayangkan dengan semua resiko bisnis yang pengusaha tanggung untuk mendapatkan keuntungan bisnis, malah diambil oleh orang kepercayaan kita dan dengan kemungkinan kecil kita bisa mendapatkan kembali apa yang sudah diambil/ditilep.
Solusi Mencari Karyawan Jujur

Jadi baiknya bagaimana?

Kalau anda mencari ilmu cara mengetes kejujuran kandidat karyawan sebelum mereka kerja dengan anda, artikel ini tidak punya solusi.

TETAPI..... saya memberikan sebuah solusi yang justru jauh lebih bagus dan jauh lebih enak diimplementasi.

Dan cara pikirnya harus berubah dari “bagaimana mencari karyawan jujur?” menjadi 2 hal berikut ini
Membangun dan memiliki sistem internal control
Yang disesuaikan dengan besarnya perusahaan, struktur organisasinya, dan fase pengusaha
Memiliki sistem merekrut tim manajemen (cth: manager, direktur, VP) dan keatasnya dgn sistem rekrutmen yg terbukti di Indonesia
Sistem rekrutmen ini bisa mencari tahu apakah kandidat karyawan memiliki kasus peninpuan atau penggelepan (fraud) di masa lalu tetapi tetap saja perlu dikombinasi dengan point no.1

karena “jujur” sering kali di 80% populasi manusia adalah sifat sementara

Hanya dua...

Cara membangun dan memiliki dua point diatas ini seperti apa, Coach Yusman?

Tunggu artikel saya selanjutnya untuk membahas lebih lanjut untuk
Sistem Internal Control
Sistem Rekrutmen Karyawan
sudah terbukti dipakai 6 tahun terakhir ini di Indonesia oleh Coach Yusman dalam bantu banyak perusahaan.

Jadi sekarang kalau ditanya
"Masih mau cari karyawan 'jujur'?"

Jawabannya apa?

"Sy mau bangun sistem yg benar dan cara rekrut yg benar"

Barulah kita tidak perlu sampai menggunakan asas "kepercayaan" dan "kejujuran" yg bisa berubah sewaktu-waktu tanpa peringatan.

Salam sukses!

Komentar

Postingan Populer